Sabtu, 11 April 2020

Etika dan Estetika



Etika dan Estetika

Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata ethos yang berarti adat kebiasaan tetapi ada yang memakai istilah lain yaitu moral dari bahasa latin yakni jamak dari kata nos yang berarti adat kebiasaan juga. Akan tetapi pengertian etika dan moral ini memiliki perbedaan satu sama lainnya. Etka ini bersifat teori sedangkan moral bersifat praktek. Etika mempersoalkan bagaimana semestinya manusia bertindak sedangkan moral mempersoalkan bagaimana semestinya tndakan manusia itu. Etika hanya mempertimbangkan tentang baik dan buruk suatu hal dan harus berlaku umum. Secara singkat definisi etika dan moral adalah suatu teori mengenai tingkah laku manusia yaitu baik dan buruk yang masih dapat dijangkau oleh akal.

Etika dan Estetika: Rasional vs Intuisi | LOGOS

Tingkah laku manusia yang dapat dinilai oleh etika itu haruslah mempunyai syarat-syarat tertentu, yaitu :

A. Manusia itu dikerjakan dengan penuh pengertian
Oleh karena itu orang-orang yang mengerjakan sesuatu perbuatan jahat tetapi ia tidak mengetahui sebelumnya bahwa perbuatan itu jahat, maka perbuatan manusia semacam ini tidak mendapat sanksi dalam etika

B. Perbuatan yang dilakukan manusia itu dikerjakan dengan sengaja
Perbuatan manusia ( kejahatan ) yang dikerjakan dalam keadaan tidak sengaja maka perbuatan manusia semacam itu tidak akan dinilai atau dikenakan sanksi oleh etika. Perbuatan manusia dikerjakan dengan kebebasan atau dengan kehendak sendiri. Perbuatan manusia yang dilakukan denan paksaan ( dalam keadaan terpaksa ) maka perbuatan itu tidak akan dikenakan sanksi etika.

Estetika

Estetika dan etika sebenarnya hampir tidak berbeda. Etika membahas masalah tingkah laku perbuatan manusia ( baik dan buruk ). Sedangkan estetika membahas tentang indah atau tidaknya sesuatu. Tujuan estetika adalah untuk menemukan ukuran yang berlaku umum tentang apa yang indah dan tidak indah itu. Yang jelas dalam hal ini adalah karya seni manusia atau mengenai alam semesta ini.


Beberapa manfaat estetika adalah sebagai berikut:

  • Menambah pengetahuan manusia tentang nilai-nilai kesenian dan keindahan.
  • Menambah pengetahuan manusia mengenai unsur-unsur seni dan keindahan, serta berbagai faktor yang mempengaruhinya.
  • Menambah pengetahuan manusia mengenai unsur-unsur subjektif yang mempengaruhi kemampuan manusia dalam menikmati seni dan keindahan.
  • Meningkatkan rasa kecintaan dan apresiasi manusia terhadap alam, seni, dan budaya bangsanya.
  • Menambah kemampuan manusia dalam menilai suatu karya seni sehingga akan mengembangkan budaya apresiasi seni itu sendiri.
  • Meningkatakan kewaspadaan terhadap pengaruh buruk yang dapat merusak seni dan budaya lokal.
  • Memperkokoh keyakinan manusia akan moralitas, keprimanusiaan, kesusilaan, dan Ketuhanan.
  • Meningkatkan kemampuan manusia untuk berpikir secara sistematis, serta menambah wawasan sebagai bekal untuk kehidupan spiritual dan psikologi sehingga dapat memecahkan masalah dengan lebih baik.